Tiket Digitalisasi Akan Diterapkan Disbudporapar di Objek Wisata Mojokerto
Mojokerto, Nawacita – Demi memaksimalkan pendapatan asli daerah (PAD) bagi industri pariwisata, Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) juga terus membenahi metodenya. Salah satunya dengan menggunakan e-ticketing, salah satu bentuk digitalisasi, untuk memungkinkan transaksi cashless di sejumlah objek wisata yang dikelola.
Norman Handhito, Kepala Disbudporapar Kabupaten Mojokerto, menegaskan agar industri pariwisata Bumi Majapahit terus berkembang, pemerintah juga harus mengambil langkah. termasuk menyiapkan sistem digital di setiap loket objek wisata yang dikelola pemerintah.
“Salah satunya dengan melakukan digitalisasi dengan Perhutani berupa e-ticketing yang sudah diterapkan tahun ini,” ujar Norman saat ditemui di kantornya, Jum’at (17/3/2023).
Baca Juga:Â Festival Dolanan Jadoel di Mojokerto, Ajak Anak Gemari Permainan Tradisional
Disbudporapar tidak lagi mendistribusikan tiket, terutama untuk tempat wisata yang bekerja sama dengan Perhutani. meliputi petirtaan Jolotundo, Air Terjun Dlundung, dan kawasan wisata Padusan.
“Tiket manual yang disinyalir menjadi salah satu sumber kebocoran di kawasan ini, secara bertahap akan ditiadakan. Tiket secara bertahap kami hapus karena kami juga menggunakan e-ticketing di kolam Air Panas dan Ubalan,” imbuhnya.
Pemerintah daerah berharap bisa mencapai Rp. 14,2 miliar yang merupakan target yang dicanangkan dalam PAD tahun ini. Jika dibandingkan dengan target tahun lalu, jumlahnya meningkat sebesar Rp 300 juta. Mempromosikan lebih agresif adalah bagaimana pencapaian ini dioptimalkan.
“saya berharap dengan penerapan sejumlah sistem tahun ini berdampak pada pencapaian PAD di sektor pariwisata yang dikelola,” ucapnya.
Baca Juga:Â SG ULD Kota Mojokerto, Resmi Dilantik dan Siap Sambut Indonesia Emas
Penerapan metode pembayaran tiket cashless adalah salah satu cara menghentikan kebocoran. Menurut perkembangannya, teknik pembayaran ini sekaligus meningkatkan penggunaan transaksi digital.
“kami juga berharap dapat mendirikan kolam air panas VVIP di Kawasan Wisata Padusan Pacet tahun ini. Ini adalah lokasi anyar yang akan menjadi tempat tujuan bagi pengunjung untuk mandi selama berada di sini,” tandasnya.
Disbudporapar tinggal menunggu peraturan yang mengatur untuk menentukan harga tiket. Tapi tidak masalah karena kami akan melakukan tes terlebih dahulu, soft opening untuk pengunjung.


