Tuesday, December 23, 2025
HomeNasionalSektor Penerbangan Diminta Waspadai Potensi Awan Cumulonimbus 21-27 Desember

Sektor Penerbangan Diminta Waspadai Potensi Awan Cumulonimbus 21-27 Desember

Sektor Penerbangan Diminta Waspadai Potensi Awan Cumulonimbus 21-27 Desember

Jakarta, Nawacita | BMKG meminta dunia aviasi mewaspadai potensi awan cumulonimbus 21-27 Desember 2022 di sejumlah daerah yang dapat mengganggu penerbangan.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyatakan, potensi awan cumulonimbus terdeteksi di wilayah udara Indonesia dengan persentase cakupan spasial lebih dari 75 persen atau kategori freqruent.

“Artinya ini perlu diwaspadai dapat menggangu penerbangan yaitu selama periode 7 hari ke depan yang berlaku mulai besok 21 hingga 27 Desember 2022,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Selasa (20/12/2022) malam.

- Advertisement -
ilustrasi awan cumulonimbus
ilustrasi awan cumulonimbus

Ia menyebutkan, awan cumulonimbus itu terdeteksi di wilayah Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Selatan. Selain itu, BMKG juga mendeteksi potensi gelombang tinggi di perairan Indonesia pada periode 23 Desember 2022 hingga 27 Desember 2022.

Dwikorita menyebutkan, gelombang tinggi mencapai 4-6 meter perlu diwaspadai di Samudera Hindia selatan Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali; Laut Natuna Utara; serta Selat Makassar bagian selatan.

Sementara, gelombang dengan ketinggian 2,5-4 meter perlu diwaspadai di perairan Aceh, Laut Natuna, Selat Karimata, Laut Jawa, Laut Bali, Laut Sumbawa, Laut Flores, Selat Sunda, perairan selatan Banten, perairan selatan Jawa, perairan selatan Bali, perairan selatan Lombok.

Baca Juga: BMKG: Ada Potensi Cuaca Ekstrem Selama Libur Nataru

Kemudian, perairan selatan Sumbawa, perairan Pulau Sumba, perairan barat Sulawesi Selatan, Selat Makassar bagian utara, perairan Halmahera, Laut Arafuru bagian barat, serta Samudera Hindra selatan Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

Oleh karena itu, BMKG mengimbau masyarakat, khususnya pengguna angkutan penyeberangan, untuk meningkatkan kewaspadaan dengan memonitor perkembangan cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG.

Dwikorita menuturkan, informasi cuaca dapat diakses lewat aplikasi dan media sosial Info BMKG serta telah didistribusikan ke seluruh pengelola bandara dan pelabuhan.

“Jadi, mohon memperhatikan dengan sungguh kondisi cuaca agar dapat beradaptasi atau memitigasi kondisi tersebut, ujar Dwikorita. kmps

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru