Tuesday, December 23, 2025
HomeDAERAHMelalui KKN Infrastruktur, Mahasiswa KKN ITS beserta Warga Desa Banjarkemuning Berhasil Menyusun...

Melalui KKN Infrastruktur, Mahasiswa KKN ITS beserta Warga Desa Banjarkemuning Berhasil Menyusun Program Penyediaan dan Pengelolaan Infrastruktur Berbasis Masyarakat

Sidoarjo, Nawacita – Rabu (24/08/2022) KKN Infrastruktur merupakan salah satu program KKN di ITS yang berkolaborasi dengan Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) dengan mengambil wilayah pengabdian di Desa Banjarkemuning, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo. Tujuan kegiatan KKN ini untuk menyelesaikan permasalahan penyediaan dan pengelolaan infrastruktur berbasis masyarakat. Kegiatan awal KKN yang dilaksanakan berupa pembekalan bagi para peserta KKN pada tanggal 12 Juli 2022 secara online melalui aplikasi Zoom Meeting. Pada pembekalan ini para peserta diberikan beberapa informasi terkait detail ruang lingkup masing-masing tim dalam segi identifikasi masalah hingga mekanisme pendataan permasalahan yang ada di lapangan. Setelah melalui proses pembekalan, tim KKN Infrastruktur ITS melakukan kunjungan ke Desa Banjarkemuning dengan tujuan melakukan koordinasi awal dengan menjelaskan maksud dan tujuan adanya kegiatan KKN Infrastuktur ini. Kepala Desa Banjarkemuning, M. Zainul Abidin mengungkapkan bahwa beliau sangat senang dengan adanya program KKN Infrastruktur yang digagas oleh Kementerian PUPR yang berkolaborasi dengan ITS sebagai salah satu institusi pendidikan terbesar di Indonesia. Beliau juga berkata bahwa sudah sejak lama mengharapkan adanya sentuhan dari Institusi Pendidikan seperti ITS untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di lingkungan masyarakat Desa Banjarkemuning.

Koordinasi awal tim KKN Infrastruktur ITS (mahasiswa dan DPL) Bersama perangkat Desa Banjarkemuning (28/7) | Dok. Tim KKN Infrastruktur ITS

Menindaklanjuti hasil koordinasi dengan perangkat desa, tim KKN Infrastruktur ITS kemudian mulai merencanakan pembahasan identifikasi permasalahan dan Analisa potensi infrastruktur di Desa Banjarkemuning melalui Focus Group Discussion 1(FGD 1). Pada FGD 1 ini, masyarakat diminta untuk memberikan informasi terkait permasalahan infrastruktur beserta dengan potensi yang ada melalui pemetaan partisipatif. Hasil dari FGD 1 ini berupa peta identifikasi permasalahan dan analisa potensi (Peta IMAP) infrastruktur yang ada di Desa Banjarkemuning.

FGD 1 KKN Infrastruktur Bersama perangkat dan Masyarakat Desa Banjarkemuning (1/8) | Dok. Tim KKN Infrastruktur ITS

Survey dilakukan setelah kegiatan FGD 1 untuk melakukan pendataan dilapangan sekaligus memvalidasi hasil dari pemetaan partisipatif masyarakat. kegiatan survey ini dilakukan selama 10-14 hari yang mana data-data yang didapat sudah mencakup seluruh wilayah Desa Banjarkemuning. Hasil dari survei ini kemudian direkap dan diolah kembali guna memfinalisasi hasil informasi permasalahan dan potensi infrastruktur di Desa Banjarkemuning yang tertuang dalam peta IMAP sesuai dengan tema masing-masing. Menurut salah satu ketua tim KKN Infrastruktur ITS, Hurairah Haqi Ikhlasi (Ketua Tim Tema Permukiman), menjelaskan bahwa kegiatan KKN Infrastruktur pada tahun ini berfokus pada tahap perencanaan infrastruktur, dimana output yang dihasilkan berupa perumusan rencana kerja atau program masyarakat terkait penyediaan dan pengelolaan infrastruktur. Jadi, dalam prosesnya mulai dari identifikasi permasalahan dan potensi infrastruktur di lokasi KKN yang dituangkan dalam bentuk peta IMAP, hingga perumusan rencana prioritas penyediaan dan pengelolaan infrastruktur, secara keselruhan melibatkan peran aktif masyarakat Desa Banjarkemuning, guna mendapatkan hasil rencana yang berbasis atas aspirasi masyarakat. Lebih lanjut, Haqi juga menjelaskan bahwakegiatan KKN Infrastruktur tahun ini dibagi menjadi 4 (empat) kelompok/tim yang terbagi dalam 4 (empat) tema kegiatan. Diantaranya adalah Tema Penyediaan Air Minum (SPAM), Tema Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik dan Pengelolaan Sampah (ALISA), Tema Pengembangan Kawasan Perumahan dan Permukiman (Perkim), dan Tema Informasi Standar dan Teknologi Peningkatan Kualitas RTLH (Rumah Tidak Layak Huni).

- Advertisement -
Salah satu kegiatan survey IMAP oleh Mahasiswa KKN Infrastruktur ITS (6-19/8) | Dok.

Hasil dari survey dan pemetaan yang telah dilakukanmenjadi bahan untuk FGD 2 yang berfokus pada perumusan rencana kerja masyarakat (RKM) yang nantinya akan ditetapkan dan dilaksanakan guna menyelesaikan permasalahan infrastruktur yang ada di Desa Banjarkemuning. Hasil dari FGD 2 yang telah dilakukan, terdapat beberapa program kerja masyarakat yang menjadi prioritas penanganan infrastruktur di Desa Banjarkemuning, diantaranya adalah pengelolaan sampah melalui pengaktifan TPS yang ada saat ini menjadi TPS3R, pengelolaan sampah rumah tangga melalui program bank sampah yang dikelola oleh kelompok masyarakat ibu-ibu PKK, pengelolaan limbah hasil rebusan kerang melalui pemanfaatan teknologi tepat guna untuk menghasilkan limbah kerang yang memiliki nilai tambah dari sisi ekonomi, dan penyediaan sarana pendukung untuk penyelesaian masalahan distribusi air bersih serta upaya mitigasi bencana kebakaran di permukiman padat penduduk, dan lain sebagainya.

Kegiatan FGD 2 Tim KKN Infrastruktur ITS Bersama Tim PUPR, Perangkat desa dan masyarakat Desa Banjarkemuning (23-24/8) | Dok. Tim KKN Infrastruktur ITS

Penulis

Nama: Tim KKN Infrastruktur ITS Universitas: Institut Teknologi Sepuluh Nopember

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru