3 September Sejarah Dunia: Hari Kemerdekaan Qatar Hingga Inggris dan Prancis Perangi Jerman
JAKARTA, Nawacita – Pada 3 September 1939, Inggris dan Prancis mendeklarasikan perang terhadap Jerman. Deklarasi perang Prancis dan Inggris kepada Jerman merupakan awal panasnya Perang Dunia II.
Tantangan Inggris dan Prancis kepada Jerman itu merupakan salah satu peristiwa pada 3 September yang dikenang hingga kini. Selain itu, masih banyak hal bersejarah lain pada 3 September yang layak dikenang. Berikut rangkuman dalam Sejarah Hari Ini, 3 September, yang dihimpun dari Thepeoplehistory.com dan Wikipedia.org:
301
Santo Marinus mendirikan negara berbentuk republik dengan nama San Marino. San Marino merupakan negara republik pertama di dunia. Hingga kini, negara tersebut masih berbentuk republik.
1260
Tentara Bani Mamluk Mesir berhasil mengalahkan tentara Mongol dalam Pertempuran Ain Jalut di Palestina. Atas kemenangan itu, pasukan Mamluk berhasil membatasi wilayah penaklukan Kekaisaran Mongolia di wilayah Palestina.
Baca Juga: 2 September Sejarah Dunia: Perang Dunia II Berakhir Hingga Hari Kemerdekaan Vietnam
1914
Pertempuran antara pasukan Prancis dan pasukan Jerman meletus di Grand Couronne, Meurthe-et-Moselle, Prancis. Salah satu pertempuran dalam Perang Dunia I itu berlangsung selama 10 hari dan berakhir dengan kemenangan Prancis.
1930
Badai dahsyat dengan kecepatan angin melebihi 320 km/jam menghancurkan sebagian wilayah Republik Dominika. Bencana tersebut menewaskan lebih dari 8.000 orang.
1939
Inggris dan Prancis mendeklarasikan perang terhadap Jerman. Hal itu dilakukan setelah Jerman melakukan invasi ke Polandia. Deklarasi perang Inggris dan Prancis itu menjadi awal panasnya Perang Dunia II.

1939
Sesaat setelah mendeklarasikan perang terhadap Jerman, maka Inggris dan Prancis mulai memblokade Angkatan Laut Jerman di Samudera Atlantik. Tindakan Inggris dan Prancis itu lantas memicu Pertempuran Atlantik yang berlangsung hingga hingga akhir Perang Dunia II, tepatnya pada 8 Mei 1945.
1943
Untuk kali pertama, pasukan Sekutu mendarat di tanah Italia, empat tahun setelah Perang Dunia II pecah. Pendaratan pasukan Sekutu itu bertujuan untuk membuat Italia menyerah.
1945
Terbentuknya PMI di Indonesia, 17 Hari setelah Proklamasi Kemerdekaan, tepatnya 3 September 1945, Presiden Soekarno memerintahkan Menteri Kesehatan (Menkes) yang saat itu dijabat Dokter Buntaran membentuk Palang Merah Indonesia. Atas perintah Presiden Soekarno itulah, maka dibentuk PMI yang pendirinya terdiri dari Dokter Mochtar, Dokter Bahder Djohan, Dokter Djuhana, Dokter Marzuki, dan Dokter Sitanala. Sejak dibentuk pada 17 September 1945, PMI membantu korban perang revolusi kemerdekaan Republik Indonesia serta mengembalikan tawanan perang sekutu maupun Jepang.
Baca Juga: Sejarah Asal Usul Nama Negara Paling Unik
1970
Hari Kelahiran Pelatih Timnas Sepakbola Inggris Gareth Southgate, Gareth Southgate lahir 3 September 1970. Ia merupakan mantan pemain sepak bola berkebangsaan Inggris dan kini melatih untuk tim Inggris. Klub sebelumnya yang pernah ia bela adalah Crystal Palace FC, Aston Villa FC, dan Middlesbrough FC. Di timnas Inggris, dia bermain 57 kali dan mencetak 2 gol.
1971
Qatar Merdeka, 48 tahun yang lalu, tanggal 3 September 1971, Qatar meraih kemerdekaannya dari Inggris dan hari ini ditetapkan sebagai Hari Nasional Qatar. Pada abad ke-19, Qatar berada di bawah kekuasaan Imperium Ottoman. Setelah melemahnya imperium besar tersebut, pada tahun 1882, Qatar jatuh ke tangan Inggris hingga tahun 1971.
Pada tahun itu pula, dibentuklah Uni Emirat Arab dan Qatar bergabung di dalamnya. Namun, tak lama kemudian, yaitu pada bulan September 1971, Qatar keluar dari Uni Emirat Arab dan mengumumkan kemerdekaannya. Qatar berbentuk kerajaan dan merupakan negara penghasil gas alam terbesar ketiga di dunia.
1984
Topan berkecepatan 300 km/jam menyapu wilayah Provinsi Surigao del Norte di pulau Mindanao, Filipina. Topan tersebut diduga telah menewaskan lebih dari 3.000 orang dan menyebabkan lebih dari 500.000 orang kehilangan tempat tinggal. Meski demikian, Presiden Filipina Ferdinand Marcos menolak semua tawaran bantuan dari luar negeri.
2004
Tragedi Penyerangan Teroris Chechnya, Pada 3 September 2004 terjadinya Krisis sekolah tiga hari berakhir dalam pertempuran 13 jam antara pasukan keamanan yang menyerbu sebuah gedung sekolah di Beslan, Rusia, dan teroris Chechnya yang menembaki para sandera. Hampir 350 orang, termasuk sekitar 155 anak-anak, terbunuh. Semua kecuali satu dari 31 tersangka penyandera juga tewas.
2013
Pihak berwenang Mesir menutup empat stasiun televisi berbeda yang dituduh bersimpati pada Ikhwanul Muslimin. Pemerintah Mesir mencoba menghentikan media yang mendukung organisasi Ikhwanul Muslimin. Ikhwanul Muslimin merupakan organisasi yang dituding mendukung Presiden Mesir Mohammed Morsi yang baru saja digulingkan.
soknws.


