Wednesday, December 24, 2025
HomeSENAYANPARTAI POLITIKSekjen PDI-P : Demo Mahasiswa Jangan Sampai Salah Alamat

Sekjen PDI-P : Demo Mahasiswa Jangan Sampai Salah Alamat

Jakarta, Nawacita – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyebut demo yang akan dilakukan oleh para mahasiswa pada Senin (11/04/2022) tidak menyalahi aturan. Sebab, hak menyampaikan pendapat sudah diatur dalam konstitusi.

Namun, ia berpesan agar para mahasiswa tidak salah alamat dalam menyampaikan aspirasi atau tuntutan yang akan disampaikan nanti.

“Hanya saja, untuk demo itu ditujukan terkait dengan isu-isu penundaan pemilu 2024, Presiden Jokowi sejak awal sudah menegaskan suatu sikapnya yang senapas dengan partai yaitu untuk taat dengan konstitusi,” kata Hasto, saat diwawancarai di Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Minggu (10/04/2022).

- Advertisement -

“Jika demo ditujukan untuk agenda itu (penundaan pemilu dan perpanjangan jabatan) jadi teringat suatu lagu jangan sampai salah alamat dari Ayu Ting-ting jangan salah alamat,” tambahnya.

Lebih lanjut, Hasto menegaskan, bahwa sikap Partai PDIP dan Presiden Jokowi sejak awal melarang dan mengingatkan para menteri kabinet untuk tidak bergerak diluar dari tugas dan tanggung jawabnya.

“Tadi Pak Presiden memimpin rapat terbatas untuk membahas persiapan Pemilu itu, ini kan merupakan bukti bahwa presiden taat kepada institusi, dan itulah sejak awal diyakini oleh PDIP,” tegas Hasto.

Sebagai informasi, BEM SI berencana akan menggelar aksi unjuk rasa di sekitaran Patung Kuda, menuju Istana Negara, pada Senin (11/04/2022).

Adapun dalam aksi tersebut Luthfi membeberkan poin tuntutan yang akan disampaikan sekelompok mahasiswa dalam aksi demo nantinya.

Lutfi menyebut, dalam akso nanti akan menagih janji kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk menyatakan sikap atas tuntutan yang dilayangkan pada aksi sebelumnya, Senin (28/3/2022).

Hal itu dikarenakan, BEM SI telah mengultimatum Presiden Jokowi untuk menyatakan sikap dalam kurun waktu 14 hari, namun hingga kini kata Luthfi, belum ada respons apapun dari pihak istana.

BEM SI akan melayangkan tuntutan agar pemerintah kembali menstabilkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya Pertamax.

Bahkan kata Luthfi, BEM SI juga menuntut Pemerintah umtuk membuat kebijakan harga bahan pokok di pasaran bisa lebih terjangkau.

Setidaknya akan ada beberapa poin lagi yang akan dijadikan agenda tuntutan oleh BEM SI. Hanya saja, Luthfi masih belum bersedia untuk membeberkan secara detail perihal tuntutan tersebut.

Penulis: Alma Fikhasari

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru