Kendari, Nawacita – Menteri Sosial Tri Rismaharini melakukan kunjungan kerja ke Sentra Minaula Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, pada Jumat (18/03).
Dalam kunker kali ini, Risma menyalurkan bantuan sosial Atensi dan merespon kasus anak penderita Corneal Opacities ODS suspek Dermold Cysts atau kelainan penglihatan.
“Penyerahan hari ini, pertama menyerahkan dua bantuan untuk kitabisa.com untuk dua anak Nur dan Zahida. Mereka membutuhkan untuk biaya operasi dan perawatan,” kata Risma, saat diwawancarai, di Sentra Kreasi Atensi, Minaula Kendari, Jumat (18/03/2022).
Lebih lanjut, Risma menjelaskan, Zahida adalah anak pertama yang lahir dengan diagnosa mengalami Corneal Opacities ODS Suspek Dermold Cysts atau kelainan penglihatan.
Hasil dari Asesmen tim Loka Minaula Kendari bahwa keluarga Zahida termasuk kurang mampu. Ayah Zahida bekerja sebagai penjual keliling yang berjualan seperti korek api, masker, dengan penghasilan per hari mencapai Rp.100.000 dan pada 2018 terkena PHK. Dan membutuhkan biaya operasi transplantasi kornea yang membutuhkan biaya senilai Rp 28.000.000.
Melalui lembaga kemanusiaan platform digital kitabisa.com sudah terkumpul biaya donasi Rp 270.000.000.
Risma mengaku, selain Zahida, masih banyak anak-anak berkebutuhan khusus yang mengalami kelainan kesehatan diajukan untuk dicarikan donasi ke kitabisa.com.
“Setiap hari kita ada, sekarang ada 70 anak dan tersalurkan 19 anak. Jadi berjalan terus ada yang baru terkumpul kecil kita masih jalan donasi. Kalau sudah banyak kita segera serahkan saya juga ga kepingin ada sesuatu dan terlambat makanya saya segera ke sini,” jelasnya.
Tak lupa Risma pun mengucapkan terima kasih atas donatur yang telah memberikan donasi untuk anak-anak berkebutuhan khusus yang mengalami kelainan kesehatan.
“Saya atas nama Kemensos saya ucapkan terima kasih teman-temab kitabisa.com dan saudara-saudara baik yang menyumbang,” ucap Risma.
Sementara itu, Kepala Loka Minaula Kendari, Syamsuddin menyatakan, pihaknya telah melakukan intervensi dengan memberikan bantuan ATENSI berupa kebutuhan dasar dan nutrisi untuk Zahida berupa susu, popok, minyak telon, bedak, sabun, dan vitamin.
“Termasuk, memberikan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) terhadap ayah dan Ibu Zahida, serta memfasilitasi pembiayaan dan akomodasi Zahida dan keluarga ke Jakarta untuk menjalani operasi,” kata Syamsuddin, Jumat (18/03/202).
Ke depan, kata Syamsuddin, rencana akan melakukan penanganan berupa pemberian bantuan kewirausahaan bagi Ibu Zahidah dengan berjualan pakaian lewat online.
“Pemberian bantuan nutrisi, pakaian dan permainan seperti kue-kue untuk anak, susu, kacang ijo, pakaian, handuk, sabun, sikat gigi, beras, telur, dan permainan edukasi,” imbuh Syamsuddin.
Penulis: Alma Fikhasari


