Nawacita – Keputusan Presiden Vladimir Putin melakukan invasi militer di Ukraina memunculkan banyak reaksi negatif dari kalangan di dunia. Salah satunya, perusahaan gulat dunia, WWE. Dikutip dari metro.co.uk, WWE mengambil tindakan tegas dengan memutus kerja samanya dengan Rusia dan menutup platform siaran langsung WWE Network di Rusia (04/03/2022). Hal ini merupakan buntut dari invasi militer yang dilakukan oleh Presiden Putin di Ukraina pada Februari lalu.
Dilansir dari metro.co.uk, dalam pernyataannya, WWE telah mengakhiri hubungan kerja samanya dengan penyiar pertandingan Rusia dan menutup jaringan WWE di Rusia segera (04/03/2022).
Hal ini berarti semua penggemar WWE di Rusia tidak lagi dapat menonton pertunjukan atau pun pertandingan WWE di masa yang akan datang, termasuk acara double-header di Dallas, Texas yang akan berlangsung pada 2 dan 3 April nanti.
“Langkah ini menghilangkan akses di Rusia untuk menonton program WWE apapun, termasuk acara-acara mingguan WWE seperti Raw, SmackDown, dan NXT, library on-demand, dan semua siaran premium dalam pertunjukan live, termasuk WrestleMania 38,” kata WWE dalam pernyatannya pada Kamis, (03/03/2022) waktu setempat.
Keputusan WWE memutus kerja samanya dan menghentikan siarannya di Rusia juga diikuti oleh perusahaan-perusahaan dunia lainnya, seperti Netflix, Spotify, Google, Apple, dan Twitter. Hal ini disebabkan oleh invasi Rusia di Ukraina yang dilakukan oleh Valdimir Putin serta desakan dari pemerintah Barat yang mendesak perusahaan-perusaaan yang ada untuk melawan Putin dengan cara apa pun yang mungkin dilakukan oleh para perusahaan.
“Lebih banyak sanksi yang dijatuhkan — perdamaian lebih cepat dipulihkan di Ukraina!” cuit Wakil Perdana Menteri Ukraina, meminta perusahaan-perusahaan seperti SAP dan Oracle untuk menghentikan layanan mereka di Rusia.
nova/mg2
