Nawacita – Melalui unggahan Instagram pribadinya, asisten pelatih ganda putri Chafidz Yusuf menginformasikan bahwa dirinya harus undur diri dari pelatnas, Senin (24/1/2022).
“Ya allah..tanpa bermaksut mendahului dan mencari simpati yg dimana saya terhitung hari ini saya hrs menerima keputusan yg hanya sampe disini sehingga saya hrs undur diri..,” tulis Coach Chafidz pada unggahan Instragamnya.
Selain pamit undur diri dari pelatnas, dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada Coach Eng Hian, Ari, Greys, Aprik, Ribka, Fadia, dan seluruh pemain ganda putra dan putri yang telah mempercayainya.
Netizen pun memberikan reaksinya terhadap unggahan Coach Chafidz ini. Ada yang terkejut dan tak percaya, ada juga yang menyayangkan keputusan pengurus pusat PBSI yang tak memperpanjang kontrak asisten pelatih ganda putri yang sebelumnya berhasil membawa emas dalam kejuaraan Olimpiade Tokyo 2020 melalui pasangan ganda putri Greysia Polii dan Apriyani Rahayu.
“Ya Allah coach sedih banget nih dengernya speechless nih gak bisa berkata2 (emoji sedih) Di mana pun coach berada coach tetap yang terbaik utk WD & MD kita, tetap semangat coach semoga sukses ke depannya di luar sana, mau di mana pun coach mengabdi pasti akan menghasilkan anak didik yg luar biasa pastinya. Semangat terus coach, doa kami akan selalu menyertai coach di man pun berada. Semoga selalu dlm lindungan Allah SWT,” tulis akun Instagram @lucyanaling.
Sementara itu, di Twitter, netizen juga ramai membicarakan perihal tidak diperpanjangnya kontrak Coach Chafidz. Seperti kutipan dari @tikadk yang menanggapi cuitan akun @ainurohman mengenai kepastian PP PBSI yang tidak memperpanjang kontrak Chafidz Yusuf. “Lagi lagi heart breaking news. PBSI has been continuously breaking our hearts since December. Capek,” tulis @tikadk, Selasa (25/1/2022).
Sementara kebanyakan netizen memberikan tanggapan kecewanya atas keputusan PP PBSI tersebut, akun @Rulfhi_Rama memberikan harapannya agar tidak diperpanjangnya beberapa pelatih pelatnas tidak menjadikan kualitas pemain bulu tangkis Indonesia menurun. “Semoga rentetan kabar tak diperpanjangnya sejumlah pelatih di Pelatnas ini tidak menjadi tanda mundurnya pembinaan kualitas Badminton Indonesia,” tulisnya.
Perlu diketahui bahwa Coach Chafidz sudah memulai karirnya di pelatnas sejak tahun 2012. Selama 10 tahun mengabdi di pelatnas, Coach Chafidz berhasil ‘melahirkan’ pemain-pemain ganda putra dan putri yang disegani di dunia badminton, seperti Marcus-Kevin, Fajar-Rian, dan Greysia-Apriyani. Sayangnya kiprahnya harus terhenti di tahun ke 10-nya, tepat pada 24 Januari kemarin.
nova/mg2


