Jakarta, Nawacita – Pemerintah Indonesia terus mengerahkan sumber daya alam yang ada di Indonesia agar dapat dikelola sebaik mungkin guna kesejahteraan masyarakat Indonesia. Namun, insiden minyak goreng seharga 14ribu rupiah yang sempat viral pekan lalu, membuat geger penduduk Indonesia dan menghadirkan cukup banyak kritikan masyarakat terhadap pemerintah Indonesia, mengenai harga minyak goreng yang dinilai masih cukup mahal.
“Malaysia aja bisa jual murah minyak goreng pada rakyatnya. Kenapa Indonesia tak bisa?,” tulis @mohtaid yang mengunggah sebuah gambar berita dengan headlines harga minyak goreng di Malaysia seharga 8.5 ribu rupiah, dilansir dari Twitter, Senin (24/1/2022).
Baru-baru ini, pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan baru perihal harga minyak goreng yang turun per tanggal 19 Januari 2022 lalu, menjadi 14 ribu rupiah per liternya. Penurunan harga terjadi setelah timbulnya keluhan masyarakat terkait harga minyak goreng yang tembus hingga 20 ribu rupah per liternya pada beberapa bulan yang lalu.
Dilansir dari Suara.com, untuk menanggapi keluhan kenaikan harga yang ada, Mendag (Menteri Perdagangan) Muhammad Lutfi memberikan keputusan yang melegakan masyarakat dengan mengalokasikan sebesar Rp 7,6 triliun untuk mensubsidi harga minyak goreng. Subsidi tersebut berhasil memasok minyak goreng ke pasaran seharga 14 ribu rupiah. Namun nyatanya, hal ini masih belum membuat masyarakat Indoensia puas dan terus menganggap harga 14 ribu per liter untuk minyak goreng masih terlalu mahal.
“Soal PPKM, Negeri ini belajar dari lonjakan kasus di eropa. Soal minyak goreng? Kenapa tdk belajar dari malaysia yg harganya bisa lebih murah daripada ditanah air?,” tulis @T0ean_M0eda memberikan pendapatnya soal harga minyak goreng yang dinilai masih mahal, dilansir Twitter, Senin (24/1/2022).
Pada unggahan lainnya dan masih dalam tagar #SubsidiMinyakGorengBuatSiapa, sebuah akun Twitter @JebuelMania900 juga mempertanyakan kenapa minyak mahal dan kemana minyak tersebut hilang bila lahan kelapa sawit di Indonesia terus meluas setiap tahunnya, dilansir lewat Twitter, Senin (24/1/2022).
Sementara itu, usai penurunan harga minyak hingga 14 ribu rupiah pekan lalu, sempat viral sebuat video dimana menunjukkan terjadinya panic buying hingga kaca Indomaret pecah. Hal tersebut terjadi karena banyanyaknya ibu-ibu rumah tangga yang berbondong-bodong memborong minyak goreng dengan harga 14 ribu rupiah karena takut harga minyak goreng kembali naik.
Kini, hamper dua ribu warganet di Twitter tengah mengeluarkan pendapat mereka mengenai harga minyak goreng yang masih dinilai mahal dalam tagar #SubsidiMinyakGorengBuatSiapa, Senin (24/1/2022).
Berya/Mg3


