Jakarta, Nawacita – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghimbau masyarakat dan pejabat negara untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri. Hal itu dilakukan menindak lanjuti atas adanya temuan kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia.
“Saya minta seluruh warga maupun pejabat negara untuk menahan diri tidak bepergian ke luar negeri. Paling tidak sampai situasi mereda,” kata Jokowi dalam konferensi pers yang disiarkan secara virtual, Kamis (16/12/2021).
Menanggapi himbauan tersebut, Direktorat Bina Umrah dan Haji Khusus Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Nur Arifin menyampaikan bahwa Pemberangkatan jemaah Indonesia untuk melakukan ibadah Umrah perdana yang dijadwalkan pada 23 Desember 2021 ditunda.
“Iya benar, ditunda,” kata Arifin, saat dihubungi nawacita.co, Jumat (17/12/2021).
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi, melaporkan atas temuan kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia, Kamis (16/12/2021). Budi mengatakan, varian tersebut terdeteksi pada salah satu pekerja pembersih di Wisma Atlet.
“Ada tiga orang pekerja pembersih tanggal 8 Desember PCR positif, tanggal 10 sampel dikirim ke litbangkes untuk genome sequencing, tanggal 15 keluar. Dari tiga orang satu adalah Omicron, dua bukan,” kata Budi, dalam konferensi pers yang disiarkan secara virtual, Kamis (16/12/2021).
Selain ketiga pekerja di Wisma Atlet, Budi juga menyebut, terdapat lima kasus probable atau kemungkinan infeksi varian Omicron yang kini tengah diselidiki lebih lanjut.
Lima kasus probable varian Omicron ditemukan pada dua Warga Negara Indonesia (WNI) dan tiga Warga Negara Asing (WNA).
“Dua kasus adalah WNI yang baru kembali dari AS dan ini sedang diisolasi di Wisma Atlet. Tiga kasus lainnya WNA Tiongkok di Manado dan sekarang sudah diisiolasi,” imbuh Budi.
Penulis: Alma Fikhasari


