Lumajang | Nawacita – Data sementara dari Dinas Kesehatan Jawa Timur, tercatat jumlah korban erupsi Gunung Semeru di kabupaten Lumajang 2 orang meninggal Dunia. Serta 49 orang mengalami luka berat dan luka ringan akibat terkena awan panas.
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur dr Erwin Astha Triyono menjelaskan korban luka ringan sebanyak 27 orang dirawat di Puskesmas Penanggal, 9 orang luka berat dirujuk ke RSUD Haryoto, 2 orang luka berat dirujuk ke RS Bhayangkara, 10 orang luka berat dirujuk ke RS Pasirian, 1 orang luka berat masih dilakukan observasi di IGD Puskemas Candipuro, serta 2 orang meninggal dunia. Sedangkan jumlah warga terdampak jiwa dan KK, antara lain Kabupaten Malang sebanyak 56.879 Jiwa, Kabupaten Lumajang Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro sebanyak 5.205 Jiwa.
Erwin menjelaskan bahwa segala kebutuhan bidang kesehatan hingga saat ini terus dikoordinasikan agar segera terpenuhi. “Pagi ini (05/12), kami akan menyelenggarakan Rapat Koordinasi dengan para Direktur RS beserta organisasi profesi bidang kesehatan untuk membahas strategi pemenuhan pelayanan kesehatan sesegera mungkin.” tutur dr. Erwin
Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (Dinkes Jatim) juga mengirimkan Tim Rapid Health Assesment (RHA) ke lokasi bencana erupsi Gunung Semeru untuk melakukan Rapid Health Assesment atau Kaji Cepat Bidang Kesehatan guna mengetahui kebutuhan bidang kesehatan yang dibutuhkan di lokasi bencana.
Selain itu Dinkes Jatim terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang untuk menyiapkan atau mensiagakan kebutuhan sesuai dengan Rencana Kontijensi dan Rencana Operasi yang sudah dimiliki, memonitor kondisi fasilitas kesehatan primer dan sekunder dan menerjunkan Tim Komunikasi beserta perlengkapan komunikasi mobile untuk mendukung komunikasi bidang kesehatan.
Saat ini tim RHA telah menyiapkan logistik awal bagi warga terdampak erupsi Gunung Semeru antara lain, masker 10.000 buah, tenda 4×4 1 unit, sepatu boat 12 buah, kacamata google 10 buah dan sarung tangan karet 36 pasang.
“Tahap awal, juga telah diberangkatkan Emergency Medical Team (EMT) dari RSSA dan RS Soedono tadi malam membantu pelayanan masyarakat terdampak khususnya kornan luka bakar berat,” pungkas dr Erwin. bdo/rzk


