Aceh, Nawacita – Sebentar lagi kita akan memasuki bulan Ramadhan, bulan Ramadhan merupakan satu bulan istismewa yang dinantikan oleh setiap umat muslim di dunia dari 12 bulan dalam setahun. Banyak keistimewaan di dalam bulan yang penuh berkah ini, ketika bulan Ramadhan tiba diwajibkan kepada seluruh umat muslim untuk melaksanakan puasa sebulan penuh, kecuali orang-orang yang memiliki uzur atau halangan seperti musafir(orang yang sedang dalam perjalanan),orang yang sedang terkena suatu penyakit,orang tua yang sudah lemah secara fisik,ibu hamil dan menyusui, bisa menggantikan puasa yang tertinggal di bulan Ramadhan di bulan lainnya.
Berdasarkan kutipan dari Afdhal Mahatta, SH, MH,bulan Ramadhan momen yang tepat untuk menambah ketakwaan dengan ibadah laiinya selain ibadah puasa.
Adapun kewajiban berpuasa bagi umat muslim dijelaskan di dalam Al-qur’an surat Al-baqarah ayat 183, yang berbunyi :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Terjemahannya : Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.
Saat berpuasa kita harus dapat menahan diri dari makan, minum, serta hal-hal yang dapat membatakan ibadah puasa yang sedang kita jalani. Ibadah puasa dilaksanakan dari mulai terbitnya matahari(waktu imsak) hingga waktu berbuka. Beradasarkan kutipan dari media.neliti.com rata-rata lamanya waktu menjalankan ibadah puasa oleh umat muslim di dunia ialah berkisar selama 15 jam, di indonesia sendiri umat muslim melaksanakan ibada puasa selama lebih dari 13 jam baik di wilayah waktu indonesia barat(wib) maupun, waktu indonesia timur (wit), juga waktu indonesia bagian tengah(wita).
Di bulan Ramadhan, saat seluruh umat muslim melaksanakan ibadah berpuasa banyak kita temui para pedagang yang menjual berbagai macam jenis makanan dan minuman, sebagai pedagang harus jujur dalam menjual dagangan nya harus sesuai takaran tidak boleh lebih dan juga tidak boleh kurang, harus jujur dan menjual dagangan yang masih bagus tidak boleh ada kekurangannya seperti risol yang kulitnya pecah sedikit sehingga ada sebagian isian risol yang keluar.
Adapun menjadi pedagang ini sudah dilakukan oleh Rasulullah saw yang berdagang dengan prinsip kejujuran,dan amanah dalam menjual berbagai macam dagangannya. Ada salah satu hadis riwayat Ahmad, Rasulullah saw bersabda, “hendaklah kamu berdagang, karena didalamnya terdapat sembilan bagian pintu rezeki”. Adapun hadis lain yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, “pedagang yang jujur dan terpercaya akan dibangkitkan pada hari kiamat bersama para Nabi, orang-orang shidiq dan syuhada.
Di indonesia sendiri menu untuk berbuka puasa disebut dengan istilah takjil. Menurut Fadly Rahman seorang sejarawan kuliner indonesia kata takjil berasal dari bahasa arab yang artinya menyegerakan berbuka puasa, sesuai dengan tradisi berpuasa yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW, saat menjelang maghrib harus segera berbuka.
Di Indonesia sajian atau menu berbuka puasa tidak hanya dengan nasi melainkan harus ada sajian atau menu seperti camilan dan lainnya, khususnya di Desa Geudubang Aceh permintaan takjil ini tinggi sehingga para ibu rumah tangga yang jika tidak bulan Ramadhan hanya dirumah saja namun di bulan Ramadhan ini mereka menjual takjil yang dibuat sendiri atau ambil dari orang lain.
Di Desa Geudubang Aceh para penjual takjil menjual takjil nya di sepanjang jalan keude rambe, penjual takjil sendiri jumlah nya sangat banyak, ada yang menjual dengan gerobak, etalase atau hanya menggunakan meja yang berada di pinggir jalan untuk meletakkan takjil yang dijualnya, mulai dari camilan hingga makanan berat seperti kurma, kue basah, gorengan, mie pecel, mie aceh, sate, bakso, berbagai jenis kolak, jus jeruk, es dawet, es buah,puding atau agar-agar dan lainnya sebagainya dan ada juga yang menjual makanan berat pendamping nasi. Penjual takjil ini sudah berjalan sejak dulu di setiap bulan Ramadhan.
Dengan berdagang takjil selama bulan ramadhan dapat menambah penghasilan lebih, dengan menerapkan manajemen yang tepat, seperti manajemen pemasaran yang didalamnya terdapat proses konsep pelaksanaan, penetapan harga serta promosi, hal ini dilakukan agar kegiatan berdagang takjil tersebut dapat berejalan lebih efektif dan efisien.
Para ibu rumah tangga berjualan takjil di bulan Ramadhan dikarenakan pengeluaran ekonomi rumah tangga di bulan Ramadhan lebih besar dibandingkan pengeluaran sehari-hari diluar bulan Ramadhan.
Penulis: Nurjihan Azizah, IAIN LANGSA.


