Surabaya, Nawacita.co – Semangat pemberdayaan ekonomi berbasis pesantren kembali digaungkan dalam Rapat Koordinasi dan Kick-off Program One Pesantren One Product (OPOP) Jawa Timur 2025, Rabu (16/4/2025).
Para pemangku kepentingan dari pemerintah, lembaga keuangan, akademisi, dan para pelaku OPOP dari seluruh wilayah Jawa Timur turut hadir dalam acara tersebut.
Ketua One Pesantren One Product Jawa Timur, Adhi Karyono mengatakan bahwa acara ini sekaligus menjadi ajang tahunan untuk mempererat silaturahmi antaranggota OPOP serta memperkuat sinergi lintas sektor.
Pada agenda utama, disampaikan bahwa acara ini menjadi momentum penting, bukan hanya sebagai evaluasi program, tetapi juga peluncuran resmi pelaksanaan bantuan OPOP tahun 2025.
Baca Juga: Simak! Khofifah dan BI Blak-blakan Soal Strategi Jitu Kembangkan OPOP dan Industri Halal Jatim!
“Total ada 220 peserta, terdiri dari 150 perwakilan pesantren dan peserta program OPOP penerima bantuan tahun ini, serta 20 peserta terbaik OPOP dari tahun 2019–2024 yang masih aktif dan berkembang,” ungkap Adhi.
Program OPOP terus berkembang melalui pendekatan kolaboratif yang melibatkan pemerintah, akademisi, dunia usaha, lembaga keuangan, dan media.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur menunjukkan komitmennya dalam memperkuat kelembagaan pesantren, dukungan vokasi, hingga akses pembiayaan dan penguatan branding produk.
Adhi menutup dengan capaian dan semangat kolaborasi yang tinggi, OPOP Jawa Timur meneguhkan diri sebagai motor penggerak ekonomi kerakyatan berbasis pesantren.
“Semoga ke depan, penguatan ekosistem santripreneur diyakini akan semakin kokoh dan berdaya saing global,” tuturnya.
Reporter : Alus Tri
