Mojokerto Pertahankan Produktivitas Beras di Musim Kemarau : Potret Pertanian Unggul Kabupaten Mojokerto

Musim kemarau, produktifitas beras kabupaten Mojokerto melimpah. (Foto : Fio Atmaja)
Musim kemarau, produktifitas beras kabupaten Mojokerto melimpah. (Foto : Fio Atmaja)

Mojokerto Pertahankan Produktivitas Beras di Musim Kemarau : Potret Pertanian Unggul Kabupaten Mojokerto

Mojokerto, Nawacita – Meskipun sedang menghadapi musim kemarau, Kabupaten Mojokerto berhasil mempertahankan produktivitas berasnya.

Dari 1.893 hektare lahan sawah yang ditanam padi pada bulan Juli ini, diperkirakan dapat menghasilkan sekitar enam ribu ton beras. Ini menunjukkan bahwa Kabupaten Mojokerto memiliki potensi besar dalam bidang pertanian.

“Kabupaten Mojokerto memang memiliki kekayaan alam yang luar biasa, terutama dalam hal produksi pangan. Salah satu komoditas yang paling melimpah adalah beras, yang mencapai 125.061 ton hingga bulan Juli,” ucap Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto Achmad Faisol, Senin (14/8/2023).

Faisol menjelaskan, produksi beras Kabupaten Mojokerto yang sangat melimpah hingga Juli 2023. Dari total produksi sebesar 125.061 ton, hanya 70.000 ton yang digunakan untuk konsumsi warga kabupaten selama tujuh bulan terakhir. Artinya, Kabupaten masih memiliki sisa beras sebanyak 55.061 ton yang bisa digunakan untuk keperluan lain.

“Dengan asumsi bahwa konsumsi beras per bulan adalah 10 ribu ton, maka sampai akhir Desember, Kabupaten hanya membutuhkan 50 ribu ton beras. Artinya, Kabupaten masih memiliki kelebihan beras sebesar 55.061 ton yang bisa disimpan atau dialokasikan untuk lima bulan mendatang,” terangnya.

Baca Juga: Swalayan Ikan Hias di Mojokerto yang Menawarkan 80 Jenis Ikan Air Tawar, Omzet Rp 150 Juta/Bulan

Menurutnya, jumlah tersebut belum mencakup masa tanam yang dimulai pada bulan Juli. Menurut data yang ada, walaupun musim kemarau tengah berlangsung, fakta menunjukkan bahwa dari total 18 kecamatan, 15 di antaranya masih mempertahankan produktivitasnya. Bahkan, selama periode ini, telah dilakukan penanaman padi di area seluas 1.893 hektar.

“Proyeksi hasil produksi dari luas lahan penanaman ini diharapkan mampu mencapai 6.026,91 ton beras,” katanya.

Produksi beras di Kabupaten Mojokerto yang melimpah dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satunya adalah penggunaan bibit unggul dan pemupukan yang tepat. Selain itu, petani juga sadar akan pentingnya teknologi pertanian.

Faktor lain yang mendukung adalah ketersediaan air irigasi. Hal ini sangat membantu di musim kemarau seperti saat ini. Artinya, pembangunan saluran irigasi yang menjadi prioritas pemerintah kabupaten berhasil meningkatkan produktivitas pertanian.

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here