Dikunjungi BPBD Sidoarjo, Mahasiswa KKN Tematik Unitomo Sosialisasikan Penagulangan Bencana

Penyerahan Renkontas dari Unitomo ke BPBD Sidoarjo
top banner

Sidoarjo | Nawacita – Selasa (05/06), bertempat di halaman SDN Terung Wetan Kecamatan Krian Kabupaten Sidoarjo, sekitar 50 mahasiswa perwakilan dari 5 kelompok peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Semester Genap Tahun Akademik (T.A.) 2021/2022 Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) dikunjungi rombongan Rektorat dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidoarjo, Dwijod Prawito.

Rombongan disambut langsung oleh Kepala SDN Terung Rejo, Riris Estri Lestari. Dalam sambutannya, Riris mengaku sangat terbantu dengan mahasiswa KKN Tematik yang memberikan edukasi mengenai bencana.

“Daerah kami memang rawan bencana, khususnya puting beliung. Jadi ini menjadi sangat bermanfaat bagi kami sebagai guru dan juga siswa, mereka akan mengenali penanganan risiko bencana sejak dini”, ungkapnya.

Sementara Rektor, Siti Marwiyah mengatakan kegiatan KKN Tematik Sekolah / Madarasah Aman Bencana (SMAB) bisa berkelanjutan dan diperluas jangkauannya untuk pengabdian para dosen. “Kegiatan penuh manfaat seperti ini jangan sampai berhenti di sini, ke depan para dosen yang ingin melakukan pengabdian bisa berkoordinasi dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat atau LPPM agar termonitoring dengan baik”, jelasnya.

Senada dengan rektor, Kepala BPBD Kabupaten Sidoarjo, Dwijo Prawito mengungkapkan Unitomo telah berkolaborasi dengan BPBD dalam hal kebencanaan. “Dimulai pada tahun 2017, hingga tahun ini Unitomo telah banyak memberikan kontribusi berkolaborasi dengan kami. Ini tentu akan menjadi sinergitas yang luarbiasa untuk kemanfaatan masyarakat”, ujarnya

Ditemui di sela kegiatan, Hendro Wardhono, Penanggung Jawab Program mengatakan output dari KKN Tematik yang terselenggara sejak 4 Juni lalu berupa Rencana Kontijensi berbasis Komunitas (Renkontas). “Output ini akan meningkatkan Indeks Ketahanan Daerah Kabupaten Sidoarjo, dengan basis komunitasnya merupakan sekolah”, terang Hendro yang juga Ketua Pusat Studi Bencana dan Lingkungan (PSBL) ini.

Hendro menambahkan, dalam kegiatan penutupan KKN ini digelar simulasi penanggulangan bencana puting beliung. “Siswa perlu diajak secara langsung bagaimana cara menanggulangi, agar bisa terekam kuat di memori mereka”, pungkasnya.

Dn

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here