Surabaya, Nawacita – Menyikapi perkembangan kondisi Darurat Wabah Penyakit Akibat Virus Corona (Covid -19) di tanah air, sehingga terjadi penurunan jumlah penumpang yang sangat signifikan, PT KAI Daop 8 Surabaya membatalkan atau tidak mengoperasikan 22 KA Jarak Menengah/Jauh di Bulan April 2020.
Dengan begitu total perjalanan KA Jarak Menengah/Jauh di wilayah PT KAI Daop 8 Surabaya yang masih beroperasi pada Bulan April 2020 hanya berjumlah 19 KA.
Penurunan Jumlah penumpang di wilayah PT KAI daop 8 Surabaya tersebut dapat terlihat dari jumlah penumpang pada tanggal 1 Maret 2020 dengan jumlah penumpang yang naik sebanyak 40.148 orang/hari dan jumlah penumpang yang turun 40.662 orang/hari.
Pada tanggal 31 Maret 2020, jumlahnya menurun drastis dimana jumlah penumpang yang naik hanya mencapai angka 6.259 orang/hari dan penumpang yang turun dengan jumlah 7.333 orang/hari.
Pembatalan 22 KA tersebut merupakan program pembatalan yang terbagi menjadi 5 tahap. Tahap pertama sebanyak 4 KA, tahap Kedua sebanyak 5 KA, tahap ketiga sebanyak 5 KA, tahap keempat sebanyak 6 KA dan tahap kelima sebanyak 2 KA.
Pada hari biasa, total ada sebanyak 41 perjalanan KA jarak menengah/jauh (33 KA pemberangkatan awal dari Daop 8 Surabaya + 8 KA perjalanannya melintas di Daop 8 Surabaya), maka di Bulan April 2020 jumlah perjalanan yang masih beroperasi hanya sebanyak 19 perjalanan KA jarak Menengah/Jauh (13 KA pemberangkatan awal dari Daop 8 Surabaya + 6 KA perjalanannya melintas di Daop 8 Surabaya) atau 46% dari kondisi normal.
Sementara untuk perjalanan KA Lokal, masih tetap beroperasi sebanyak 46 perjalanan KA per harinya (hanya mengalami penurunan daya maksimal kapasitas okupansi dari 150% menjadi 75%).
Tahap 1
Ada 4 perjalanan KA yang dibatalkan operasionalnya terhitung pada tanggal 26 Maret s/d 30 April 2020, diantaranya :
A. KA Sembrani (KA 81/ KA 82) relasi Stasiun Surabaya pasar Turi – Gambir/PP.
B. KA Gumarang (KA 133 / KA 134) relasi Stasiun Pasar Turi – Stasiun Pasar Senen /PP.
C. KA Songgoriti ( KA 284) relasi Stasiun Malang – Stasiun Surabaya Gubeng.
D. KA Songgoriti (KA 283) relasi Stasiun Surabaya Gubeng – Stasiun Malang
Tahap 2
Selanjutnya tahap kedua dalam pembatalan, ada 5 perjalanan KA yang dibatalkan operasionalnya terhitung dari tanggal 1 April 2020 s/d 30 April 2020, diantaranya :
A. KA Sancaka Utara (KA165-168-169 / KA 170-167-166) relasi Surabaya Pasar Turi – gambringan -Solo – Kutoarjo.
B. KA Mutiara timur (KA 184/ KA 185) relasi surabaya Gubeng – Ketapang.
C. KA logawa (KA 300-297A) relasi Jember – Surabaya Gubeng – Purwokerto.
D. KA Logawa / KA 298A-299 relasi Purwokerto – Surabaya Gubeng – Jember.
E. KA Gaya Baru malam Selatan (KA 111A/ KA 112A) relasi Surabaya Gubeng – Pasar Senen/PP.
Tahap 3
Kemudian tahap ketiga dalam pembatalan, ada 5 perjalanan KA yang dibatalkan operasionalnya terhitung dari tanggal 1 April s/d 30 April 2020, diantaranya :
A. KA Argo Wilis (KA plb 1c/ KA plb 2b) relasi Surabaya Gubeng – Bandung – Gambir/pp.
B. KA Mutiara Selatan (Ka plb 103c / KA plb 104c) relasi Malang – Surabaya Gubeng – Bandung – Gambir/pp.
C. KA Turangga (KA plb 77c/KA plb 78c) relasi Surabaya Gubeng – Bandung – Gambir/pp.
D. KA Malabar (KA plb 107c/ KA plb 108c) relasi Malang – Bandung – Pasar Senen/pp.
E. KA Pasundan (KA Plb 295a/ KA Plb296a) relasi Surabaya – Kiaracondong Bandung/pp.
Tahap 4
Pada tahap keempat dalam pembatalan, ada 6 perjalanan KA yang dibatalkan operasionalnya di Bulan April 2020 (daftar tanggal pembatalan terlampir), diantaranya :
A. KA Jayakarta (KA 253/ KA 254) relasi Surabaya Gubeng – Jakarta Kota/pp.
B. KA Dharmawangsa Ekspes (KA 135/ KA 136) relasi Surabaya Pasar Turi – Pasar Senen Jakarta/pp.
C. KA Malioboro Ekspres (KA 172/ KA 173) relasi Malang – Yogyakarta/pp.
D. KA Sancaka (KA 180/ KA 181) relasi Surabaya Gubeng – Yogyakarta/pp.
E. KA Majapahit (KA 251/ KA 252) relasi Malang – Pasar Senen Jakarta/ pp.
F. KA Ambarawa Wkspres (KA 267/ KA 268) relasi Surabaya Pasar Turi – Semarang Poncol/ pp.
Tahap 5
Pada Tahap kelima dalam pembatalan, ada 2 perjalanan KA yang dibatalkan operasionalnya pada tanggal 8 April s/d 30 April 2020 dan 2 KA yang mengalami perpendekan relasi sebanyak 2 KA.
Kedua KA yang mengalami pembatalan mulai pada tanggal 8 April 2020 s/d 30 April 2020 tersebut diantaranya :
A.KA Malioboro Ekspres (KA 171/ KA 174) relasi Yogyakarta – Malang/PP.
B.KA Bangunkarta (KA 79/ KA 80) relasi Surabaya Gubeng – Gambir / PP.
Kedua KA yang mengalami perpendekan relasi diantaranya:
A.KA Lokal Ekonomi Bojonegoro (KA 477/ KA 478), dari tanggal 1 s/d 30 April 2020, relasi sebelumnya Surabaya Pasar Turi – Babat – Bojonegoro menjadi relasinya Surabaya Pasar Turi – Babat.
B.KA Bima (KA 72-73 / KA 74-71) dari tanggal 8 April s/d 30 April 2020, relasi sebelumnya Malang – Surabaya Gubeng – Gambir menjadi relasi barunya Surabaya Gubeng – Gambir.
Langkah PT KAI Daop 8 Surabaya dalam hal pengurangan daya kapasitas angkut penumpang KA diantaranya sebagai berikut :
1. Pengurangan daya kapasitas maksimum di 46 KA Lokal dari kapasitas 150% menjadi 75% sejak Maret 2020 hingga 30 April 2020.
2. Pembatalan sejumlah perjalanan KA sebanyak 22 KA di Bulan April 2020.
3. Memperpendek relasi perjalanan KA sebanyak 2 KA di Bulan Apriil 2020.
Akibat dari kebijakan pengurangan daya kapasitas angkut KA Penumpang tersebut, selain penurunan jumlah penumpang yang sangat signifikan, pengurangan daya angkut KA penumpang ini menyebabkan jumlah pembatalan tiket KA oleh masyarakat semakin meningkat. Tercatat di wilayah PT KAI Daop 8 Surabaya dalam periode 1 s/d 31 Maret 2020 ada 49.894 tiket yang dibatalkan oleh para penumpang.
“Kami berharap agar masyarakat Jawa Timur mematuhi semua arahan dari Pemerintah dalam hal penanganan pencegahan penyebaran Covid–19 ini. Tetap tinggal dan beraktivitas di rumah, serta menghindari dari kerumunan dengan menjaga jarak minimal 1 meter. Bagi masyarakat yang ingin memesan, membatalkan atau merubah jadwal tiket KA agar menggunakan fasilitas layanan online tiket di aplikasi KAI ACCESS agar tidak perlu ke luar rumah,” imbau Suprapto, Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya.