Menteri Erick Bakal Tutup 10 BUMN Sekarat

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
top banner

JAKARTA, Nawacita – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan, ada sekitar 10 perusahaan BUMN yang berstatus sebagai beban (dead weight) atau sekarat. Nantinya, perusahaan pelat merah tersebut akan ditertibkan dengan dua opsi, yakni ditutup (likuidasi) atau dimerger.

Namun, Erick mengaku masih harus meninjau kembali kondisi atau kinerja seluruh perusahaan BUMN. “Ya kan enggak bisa grusa-grusu. Maksudnya kalau sudah dapat, sekarang kan kita sudah mulai mapping. Tapi yang pasti mungkin kalau itu dapat, 5-10 bisa langsung,” ujar Erick di Jakarta, Jumat (21/2/2020).
Baca Juga: Soal Jiwasraya, HIPMI Dukung Menteri Erick Bersihkan Koruptor BUMN

Untuk melaksanakan dua opsi tersebut, Erick menyebut Kementerian BUMN masih menunggu terbitnya peraturan presiden (Perpres) yang seharusnya terbit pekan ini. Namun karena ada sejumlah hambatan, diprediksi perpres itu baru akan terbit pekan depan. “Ya kemarin targetnya. Cuma karena belum ya menunggu minggu depan,” katanya.

Erick juga menegaskan tidak mau terlalu lama menunggu dalam proses likuidasi BUMN sekarat tersebut. Erick berharap, proses ini bisa berlangsung sebelum pertengahan 2020. “Kalau bisa bahkan lebih cepat,” tandasnya.

sdnws.

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here