Mengenal Sosok Tri Rismaharini, Bau Keringat dan Jauh Dari Kesan Borjuis

Walikota Surabaya Tri Rismaharini.
Walikota Surabaya Tri Rismaharini.
top banner

SURABAYA, Nawacita Teriakannya menggelegar saat tahu ada anak buahnya yang tak beres. Omelannya kencang saat tahu ada pekerjaan yang tak beres demi kenyamanan masyarakat Surabaya. Begitulah Tri Rismaharini.

Sosok perempuan yang satu ini mungkin bisa dibilang Kartini zaman sekarang. Dia tak pernah terlihat lemah di depan masyarakat, sekali pun beberapa hari lalu diserang penyakit yang mengharuskannya beristirahat.

Tri Rismaharini adalah sosok panutan untuk siapapun. Abdi negara yang bekerja demi rakyat dan mengenyampingkan urusan pribadi. Bahkan, menurut akun Instagram @m.kmrgt yang dikutip dari @indonesiavoice_ sosok yang satu ini menunjukkan kerja kerasnya dengan bukti nyata.

Baca Juga: Siapa Saja Kandidat Pengganti Risma Sebagai Wali Kota Surabaya

Menurut akun tersebut, Wali Kota Risma layaknya Presiden Joko Widodo, tapi versi perempuan.

“Perempuan ini jauh dari kenyamanan tahta. Dia berkeringat di lapangan, dia memeluk warganya yang susah, tanpa pandang bulu,” tulis akun tersebut.

Bahkan, netizen ini menganalogikan Wali Kota Risma tak bau parfum mahal. Itu karena dia bekerja untuk rakyat dan mau menyampingkan urusan pribadinya. Dia ber parfum, tapi keringat.

Wali Kota Risma bukan contoh baik untuk para abdi negara yang ingin terlihat borjuis. Jauh sekali. Dia warga biasa yang ingin memakmurkan orang lain. Dia perempuan biasa yang ingin melihat warganya tersenyum karena hidupnya lebih baik.

Dia bau keringat! Ini adalah benar. Dia berkarya, bukan bersolek. Dia bersepatu boots, bukan ber-high heels. “Dia bisa selembut salju saat memeluk anak yatim, tapi juga bisa segarang harimau menghardik bawahannya yang tak beres,” tambahnya.

Baca Juga: Keren!! Kota Paling Bersih yang Ada Di Indonesia, Bahkan Salah Satunya Peringkat Satu di Asia

Bagi akun ini, Wali Kota Risma benar membuktikan janjinya di hadapan Tuhan untuk membuat masyarakat sejahtera. Itulah ibadahnya yang mulia. Bahkan, dia tetap mau berkeluh keringat saat beribadah puasa.

“Dia tak wangi parfum, dia wangi keringat! Dia yang pertama menangis ketika rakyatnya dilanda duka. Dia yang pertama tertawa ketika rakyatnya disiram suka. Air mata itu parfumnya. Keringat itu parfumnya,” tambahnya.

Siapa yang tak terinspirasi sosok yang satu ini. Mungkin Anda salah satunya?

oknws.

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here